Mengawali Musim Dingin dengan Hangatnya Suasana Keluarga Baru

12:48 Baso Hamdani 1 Comments

Musim dingin telah tiba dengan ditandainya waktu siang dimundurkan selama satu jam. Dedaunan telah purna tugas untuk bergelantungan pada tuannya, angin tetap seperti biasa meniup menerawang hingga ke ubun-ubun. Keberuntungan menghampiri kami dengan mendapatkan hari yang cerah di awal musim kali ini. Perihal suhu jangan salah tetap dingin dengan suhu sekitar 7oC.  

Bagi mereka yang berkeluarga tentu menghabiskan waktu dengan keluarga di akhir pekan adalah pilihan yang baik. Meski dingin kami juga ingin turut merasakan suasana tersebut dengan menghabiskan waktu dengan keluarga baru kami di sini. Diawali dengan janji pertemuan untuk yang pertama kali bersama Host Family sebulan yang lalu. Hari ini adalah pertemuan yang pertama kali dengan mereka.

Tepat tengah hari setelah menghabiskan waktu sekitar seperempat jam dari Kota Malmo ke Lund, kami bertemu dengan beliau tepat di depan stasiun. Sumringah mereka membuat suasana hari ini terasa semakin cerah. Dilanjutkan sekitar dua puluh menit menuju tempat tinggalnya sambil memperkenalkan kota Lund kepada kami. Mereka tinggal disebuah apartemen di lantai paling atas, dengan dikeliling wallpaper alam nyata dengan pemandangan Lund dan sekitarnya secara langsung. Dipenuhi jendela dari dua sisi yang memang tepat bagi kedua pensiunan ini untuk menikmati sisa waktu mereka. Baginya, menerima mahasiswa sebagai anaknya selama kuliah juga merupakan sebuah pilihan yang baik. Selain karena ingin berbagi kebahagiaan juga karena anak-anaknya sudah tersebar ke berbagai kota seperti Malmo dan Stockholm.

Host Family kami di Swedia (Dari Kiri ke Kanan: Ardi, Ms Joy Pergament, Mr Morris dan saya)
Undangan makan siang ini disiapkan oleh beliau yang telah berusaha memahami budaya kami termasuk agama kami dan perihal yang diharamkan. Termasuk makanan, mereka hampir sama dengan kami yang tidak makan daging bahkan mereka tidak makan kerang dan belut karena beliau adalah kaum beragama yang berbeda dengan kami. Kami bertukar cerita dan mengedepankan sikap toleransi. Mereka yakin bahwa setiap bangsa adalah baik. Tentu ini sangat meningkatkan kadar pembelajaran dan toleransi kami yang menjadi pengalaman berharga dengan berinteraksi langsung dengan mereka.

Kami kemudian melanjutkan perbincangan dengan keluarga masing-masing di Indonesia. Begitu pun cerita keluarga mereka sejak menikah. Di kehidupan beliau, mereka juga terbilang cukup banyak berinteraksi dengan warga muslim di kota ini karena memiliki komunitas. Tujuannya agar dapat hidup dengan rukun bersama sesama penganut beragama lainnya.
Nonton pertandingan Ice Hockkey bersama keluarga baru kami di rantau.


Tiga jam berlalu, kami diantar menuju pertandingan Ice Hockey di Malmo, tempat dimana para cucunya melakukan olahraga es ini. Hari ini kami menikmati pertandingan antara tim Danish dan Skane. Di tempat ini pula, kami dikenalkan dengan salah satu anakya bernama Daniel. Bersama mereka, saya dan Ardi menikmati pertandingan ini yang tergolongan olahraga baru yang kami tahu. 

*Host Family merupakan program kampus World Maritime University bagi mahasiswa yang ingin belajar dan bertukar budaya dengan masyarakat lokal melalui pendekatan keluarga angkat. Program ini berkat kerjasama antara Walikota Kota Malmo dengan kampus kami. Mr. Morris dan Mrs Joy Pargament menjadi orang tua kami selama kuliah disini. Saya dan Ardi adalah yang beruntung menjadi bagian dari cerita mereka selama setahun lebih.



1 comments:

Sompeq

19:37 Baso Hamdani 0 Comments

"Iyapa ulesu mattana ogi, uruntuppi usappae" penggalan lagu ini sangat familiar di tanah bugis dan para perantau bugis di berbagai belahan dunia yang dilatunkan oleh anak dara Andi Tenri Ukke. Lagu ini menceritakan tentang "Sompeq" atau yg dalam bahasa indonesia berarti Rantau. 
Kepada beliau saya banyak belajar.

Sedikit refleksi beberapa tahun yg lalu saat masih balita, saya sangat sering mendengar nomina abstrak ini. Betapa tidak hampir sebagian besar keluarga saya melakukan ini. Tangisan kecil saya tentu menjadi saksi melihat lalu lalang para perantau. Koper, ransel dan bekal ditengah keramaian keluarga orang tua melebur dalam sebuah suasana.
Perpisahan dengan keluarga di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar

20-an tahun berlalu, kini giliran saya melakukan hal itu dengan suasana yang sama. Disekelilingi pandangan dari banyak orang yang berbinar dengan begitu banyak harapan positif. Pamitan dengan orang tua dengan tradisi bugis, berdoa dan kemudian menutup pandangan terakhir dengan melihat atap rumah. Atmosfir itu yang menyokong perjalananku, memberi semangat dan meredupkan segala kegundahan fana. Ini bukan tentang travel sama sekali, ini tentang membuka bab selanjutnya untuk mengukir dan memulai perjuangan baru. Bertahan hidup di waktu dan ruang yang berbeda serta mencoba keluar dari zona nyaman. Selain itu, bukan perihal yang mudah karena biasanya saya meninggalkan rumah beberapa bulan atau paling lama setahun. Kali ini mungkin saja lebih lama daripada itu dengan jarak yang cukup jauh mendekat di kutub utara demi sebuah kata yaitu belajar. 

Acap kali mengunggah foto di sosial media untuk memberi kabar kepada keluarga dan teman-teman sekaligus meredakan kekhwatiran tentang kerasnya kehidupan belajar di negara Scandinavia ini. Saya tau perjalanan ini bukan jaminan oleh-Nya tentang sebuah kesuksesan di mata banyak orang. Saya yakin setiap insan memiliki kadar masing-masing dan tugas masing-masing tentang perihal itu. Hanya berjalan pada jalur yang saya rencanakan dan selebihnya saya kembalikan pada rencana-Nya. 

Sompeki topada sompe, tapada mamminanga tosilabuang...
World Maritime University, Swedia


Salam dari Swedia

Ditulis di kamar 208 A, Henrik Smith Residence (HSR), Malmo. Pukul 4.50, tgl 6 September 2017.

0 comments:

Single Rope Technique (SRT) I

02:21 Baso Hamdani 1 Comments


Singel Rope Technique (SRT) adalah teknik yang digunakan untuk menelusuri gua vertikal dengan menggunakan satu tali sebagai lintasan untuk naik (ascending) dan turun (descending).
Perlengkapan personal untuk alat SRT


Sistem frog rig menggunakan alat:

Seat harness, dipergunakan untuk mengikat tubuh dan alat-alat lain. Dipasang di pinggang dan pangkal paha. Jenis-jenisnya adalah: bucklet, avantee, croll, rapid, dan fractio. Yang membedakan antara climbing harnest dengan caving adalah harnest caving memiliki loop untuk mencantolkan Mailon Rapid sementara  climbing harenest tidak.
Chest ascender, dipergunakan untuk memanjat (menaiki) lintasan atau tali dipasang di dada. Dihubungkan ke Mailon Rapid. Perlu diingat bahwa pemasangan chest harnest dengan kondisi menyilang dipunggung kemudian diikat.
Hand ascender, dipergunakan untuk memanjat (menaiki) lintasan atau tali di tangan. Di bagian bawah dipasang descender, tempat digantungkannya foot loop dan cows tail.
Descender, dipergunakan untuk menuruni tali. Ada beberapa jenis descender: Capstand (ada dua macam: simple stop dan auto stop), whaletale, raple rack (ada dua macam: close rack dan open rack), figure of eight, dan beberapa jenis lagi yang prinsip kerjanya sama dengan figure of eight.
Mailon rapid, yang biasa saya pakai adalah halfmoon. Half Moon digunakan untuk mengaitkan Croll (tengah), alat descender seperti Autostop (kanan), cowstail (kiri) bersama dua karabinernya seperti dalam gambar.
Foot loop , dicantolkan ke karabiner yang terhubung ke hand ascender. Berfungsi sebagai pijakan kaki. Ukuran dari foot loop harus tepat seperti gambar diatas. Hal ini sangat mengurangi kelelahan pada waktu ascending di pitc-pith yang panjang. Simpul yang digunakan untuk foot loop adalah bowline atau simpul kambing, sementara ujungnya menggunakan simpul delapan.
Cows tail, memiliki dua buah ekor. Satu terkait di hand ascender, dan satu lagi bebas, dipergunakan untuk pengaman saat melewati lintasan-lintasan intermediate, deviasi, melewati sambungan, tyrolean, dan traverse.
Chest harness,untuk melekatkan chest ascender agar lebih merapat ke dada. Sehingga memudahkan gerakan sewaktu ascending normal, atau pada saat melewati sambungan tali. Chest harness lebih baik jika dapat diatur panjang pendeknya (adjustable), sehingga memudahkan pengoperasian, terutama apabila terjadi kasus dimana chest ascender terkunci di sambungan atau simpul, atau pada saat rescue (Sumber: 2016)
Carabiner Snap satu buah digunakan untuk mencatolkan tali. Pemilihan carabiner snap karena alat ini lebih mudah dilepas dibandingkan carabiner screw.
Carabiner Screw empat buah digunakan untuk keamanan yang lebih dan mempunyai gate lock sebagai tempat cantolan alat descender (autostop).
Autostop, menurut saya alat descender ini lebih nyaman dipakai dibandingkan simple karena bisa dikontrol karena tidak semua ukuran tali standar ada juga yang lebih kecil sehingga tidak perlu panik saat mulai turun (descending).
Tatanan alat setelah dipasang, pastikan semua terpasang dengan baik dan benar
Beberapa daftar alat yang mesti disiapkan untuk keperluan personal sebelum melakukan SRT seperti di atas. Baca Basmalah dan mulai dari kaki kanan untuk harnest. Kemudian pasang Mailon Rapid yang sebelumnya tidak dikunci. Masukkan Croll dan Cowstail. Jangan lupa bagian kanan cantolkan Autostop dengan menggunakan carabiner screw dan dibackup oleh carabiner snap yang juga untuk mengontrol tali pada saat turun. Saat memasang seat harnest dan chest harnest usahakan membungkuk atau berlutut agar tidak longgar setelannya.
Bentuk alat yang sudah dipasang

Sebelum naik, pastikan semua alat. Jangan sampai ada yang tertinggal, saling menindis atau rusak. Pasang croll pertama dan maksimalkan hingga badan tergantung penuh pada tali tunggal. Setelah itu cantolkan croll kedua (bisa juga jummar) yang telah berpasangan dengan foot loop. Untuk menambah ketinggian maka menginjak foot loop adalah cara yang tepat hingga crool pertama ikut naik. Jangan lupa, tali tunggal harus ditengah agar tidak mengganggu prosesi ascending. Naiklah dengan perlahan dan hindari tali memanas agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. 

Saat istirahat, pastikan mengunci alat descender seperti autostop dengan tali tunggal dan juga jangan lupa saat memasang carabiner snap pada anchor selama proses SRT maka terlebih dahulu kunci alat descender. Tarik napas hingga kamu merasa tenang apalagi kamu butuh tenaga ekstra pada gua vertikal yang dalamnya ratusan meter. 

Saat mencapai puncak atau ujung tali atas, usahakan alat ascending seperti Croll dan Jummar tidak menyentuh ujung tali karena saat sesi off rope melepaskan alat ini maka perlu didorong ke atas sedikit agar lebih mudah dilepas. Mencapai titik akhir ini berarti pergantian alat Ascending ke Descending yang membutuhkan ketelitian termasuk keamanan ganda. Setelah alat Descending siap maka Croll yang digunakan sebagai keamanan ganda yang menempel di tali yang pertama dilepas sebelum melepas cantolan Carabiner Snap di anchor. Setelah itu, lepaskan Carabiner yang menempel di anchor dengan memastikan alat Descending sudah terkunci. Jangan lupa perhatikan alat yang friksi atau ada tali yang tertindis dan pastikan aman sebelum melepaskan perlahan kunci Croll dan turun. Carabiner sebagai anchor menghadap keluar untuk menghindari carabiner terbuka.

Tips
Apabila sedang laithan ascending maka sebelum mencantolkan carabinernya ke anchor di atas, bisa bersamaan dilepaskan dengan alat ascendingnya seperti Crool agar tidak kesulitan nanti setelah turun untuk descending

1 comments:

Belajar IELTS di Pare melalui Jalur Privat, Kenapa Tidak?

21:09 Baso Hamdani 16 Comments

Selain harga kursusan di Pare sangat terjangkau juga mereka menawarkan kualitas yang lebih. Di daerah yang dikenal kampung Inggris tersebut telah menampung sekitar lebih dari 300an tempat kursus, maka bisa dibayangkan seberapa jauh persaingan bisnis bahasa di kawasan wisata bahasa tersebut. Alhasil, mereka harus memperbaiki kualitas pelajaran yang diberikan untuk berkompetisi atau kalau tidak, bakal mati ditelan waktu.

Desa ini telah menarik pengunjung bukan hanya dari Sabang hingga Merauke tetapi juga dari negara-negara lain seperti Jepang, Uzbekistan, Malaysia dan lain-lain. Nah, bisa diperkirakan kan seberapa jauh sih kualitas belajar bahasa di tempat ini. Selain itu, pengajar disini terdiri dari tutor lokal, nasional maupun native speaker itu sendiri. Untuk anda yang ingin fokus salah satu bagian yaitu IELTS maka ada baiknya anda memilih kelas privat. Kenapa? Ya lagi-lagi sebagai customer kita mencari kualitas yang baik dengan harga yang jauh lebih murah. Bisa gak sih? Ya bisa, seperti yang saya sebutkan sebelumnya bahwa belajar IELTS dengan cara privat lebih bagus dan juga efektif. 

Untuk lebih detail berikut kelebihan dan kekurangan belajar IELTS secara privat:
Kelebihan:

1. Kualitas yang memumpuni. 
Hampir semua tutor yang mengajar privat memiliki pengalaman dan pengetahuan yang lebih dibandingkan tempat kursusan yang target utamanya adalah kapital. Tutor privat memiliki latar belakang yang baik, entah itu adalah senior pengajar dari lembaga kursusan di Pare, ex-penerima beasiswa luar negeri atau bahkan mahasiswa master yang lagi libur untuk datang mengajar privat di Pare. Dibandingkan dengan kelas di kursus biasa, beberapa dari mereka memiliki kemampuan yang hampir sama dengan anda yang baru datang, hanya saja bedanya mereka diberi bekal dari 3 atau 6 bulan karena beberapa kursusan merekrut tutor dengan waktu pelatihan seperti itu. Gak mau kan, jeruk makan jeruk.

2. Murah tapi gak murahan.
Saya percaya bahwa kualitaslah yang akan berbicara. Populernya kelas privat di Pare memang karena kualitas yang diberikan. Jumlah siswa di kelas privat biasanya sedikit dan bisa dipastikan setiap student memiliki waktu untuk dikoreksi secara detail seperti Task Response, Coherence, Lexical Resource dan Grammar. Sepengalaman penulis, kelas reguler IELTS tidak memberikan waktu dan atensi yang banyak pada dua section penting yaitu Speaking dan Writing. Padahal, bagian ini merupakan bagian sulit bagi sebagian besar pembelajar IELTS. Harga? Kelas reguler bisa mencapai 3.5 juta dan privat sudah pasti sangat jauh dibawah harga yaitu 200an per bulan atau paling mahal satu juta untuk semua section.

3. Kelas yang tidak ramai. 
Sebagai IELTS cathcer tentu kelas ramai bukanlah tempat yang recommended buat anda karena anda lebih butuh banyak fokus. Bandingkan dengan kelas kursus IELTS biasa. Bahkan satu kelas bisa 30 siswa lebih dan belajar di pinggir jalan raya.

Kekurangan:

1. Pengaturan Kelas yang Sulit.
Beda tutor berarti beda jadwal belajar. Anda mesti jeli mengatur waktu karena kemungkinan ada beberapa tutor privat yang memiliki jadwal yang sama dengan tutor lainnya.

2. Pendaftaran Anda Belum Tentu Diterima.
Kemampuan siswa sangat beragam dalam belajar IELTS, selain itu jumlah tutor privat tidak sebanding dengan banyaknya siswa yang ingin belajar. Maka, hal yang wajar ketika tutor hanya memilih siswa yang memiliki performance yang baik di kelas persiapan atau berdasarkan rekomendasi dari siswa atau tutor lainnya. 

Solusi:

1. Kontak teman
Bila anda memiliki teman yang sedang belajar di Pare, maka mintalah teman anda untuk mencari informasi tentang kursus privat atau teman yang pernah belajar di Pare. Kamu juga menghubungi saya di email untuk konsultasi. Gratis kok. Baik mengenai kontak person tutor, pendaftaran dan jadwal. Pastikan hal ini sebelum datang di Pare agar anda belajar cepat dan efektif. Kamu gak mesti menghabiskan waktu 10.000 jam untuk menguasai sebuah skill termasuk IELTS. Yang kamu butuh adalah belajar yang efektif.

2. Kontak Tutor
Setelah memastikan dari teman anda, maka kontak tutor privat atau kontak person dimana anda ingin belajar. Tutor privat gak keberatan untuk dikontak melalui telpon atau WA namun sebaiknya anda sms terlebih dahulu. Di beberapa kursusan privat, mereka sudah memiliki admin jadi gak mesti kontak tutornya langsung yang lagi ngajar misalnya.

3. Manajemen Waktu
Setiap kenaikan band 0.5 dibutuhkan sekitar satu bulan (itu kalau efektif ya). Maka apabila teman-teman memiliki skor awal band 5 maka setidaknya anda membutuhkan waktu belajar IELTS selama 3 bulan untuk mendapatkan skor 6.5. Namun, kebanyakan dari teman-teman yang sudah pernah belajar di Pare memiliki waktu yang lebih dari 3 bulan. Kalau anda hanya memiliki waktu kurang dari itu maka belajar dengan sangat giat dan efektif serta pastikan general english anda sudah baik. Apapun itu tetaplah optimis. Keberuntungan dan doa kamu juga sangatlah berpengaruh. 

Well, sudah taukan plus minus dari kelas privat tapi menurut penulis yang pernah membandingkan kelas reguler dan privat maka akan lebih baik belajar secara privat khusus untuk belajar IELTS di Pare. Nah, sebagai bagian terakhir saya akan menulis pengalaman saya dan rekomendasi saya tentang tutor di Pare

1. Warung IELTS
Warung IELTS atau lebih dikenal dengan tutor Bang Ali. Pengajaran yang diberikan menurut saya dalam kategori Luar Biasa. Dari metode, isi, logika, keefektifan belajar serta suasana belajar sangat bagus. Beliau mengajar semua section IELTS kecuali speaking. Sangat jarang tutor yang mengajar privat untuk bagian reading dan listening. Untuk teman-teman yang mau mengambil kedua kelas tersebut maka ada baiknya ambil sama Bang Ali. Selain itu, kelas writing bang Ali juga tidak kalah bagusnya. Skill dalam IELTS akan diberikan dengan semaksimal beliau dimana patokan anda bakal berkiblat pada IELTS band 9. Luar biasa bukan.

2. Ms Jun
Sudah sangat lumrah bagi teman-teman yang mengambil kelas privat di Pare bahwa Ms Jun adalah The Great Tutor for Writing dibekali dengan skill dan pengalaman mengajarnya di salah satu lembaga besar di Pare selama bertahun-tahun. Selain itu, beliau juga lulusan Fullbright, Beliau fokus pada section writing sehingga saya sangat merekomendasikan untuk mengambil kelas writing sama beliau terutama pada bagian Practice. Persiapin diri anda karena tidak mudah memiliki seat untuk belajar writing di kelas beliau atau setidaknya anda memiliki performance yang baik dalam kelas Grammar for Writingnya terlebih dahulu.

3. Ms Anfa
Ketika tutor teman-teman berasal dari jurusan bahasa inggris maka apa yang ada dibenak? tentu bahwa beliau memang bagus dalam hal bahasa inggris selain karena kemampuan yang dimiliki juga karena latar belakang Ms Anfa. Ada dua pilihan yang bisa anda pelajari dari beliau yaitu Speaking dan Writing. Durasi waktu belajar dari Ms Anfa biasanya lebih lama dari yang lain.

4. Mr Alex
Mahasiswa Program Master dari Belanda ini sudah tentu memiliki skill IELTS yang baik. Beliau mengajarkan semua section dalam IELTS namun berdasarkan teman-teman yang telah mengambil kelasnya. Kelas speaking for IELTS lebih baik untuk membangun skill, begitupula dengan writing. Dalam kelas speaking anda akan dibubuhi skill yang dibutuhkan untuk IELTS. Pembelajarannya lebih berbeda dari yang lain dan menurut saya sangat baik untuk mendongkrak nilai speaking IELTS anda hanya dua minggu.

5. Mrs Tika
Beliau adalah tutor yang luar biasa untuk speaking. Aksen dan caranya berbahasa sudah mirip native speaker jadi jangan heran bila anda mengambil kelas speaking for IELTS memiliki standar yang sangat tinggi. Selain itu dalam kelas beliau, pelajaran anda akan diselipkan mengenai cara pengucapan huruf atau IPA yang sulit bagi orang Indonesia serta membangun culture tata bahasa anda. 


Saran:
  1. Apabila anda ingin fokus kelas writing maka anda bisa memulai membangun skill di Bang Ali kemudian lanjut practice dengan Ms Jun dan Ms Anfa. Jangan lupa bila grammar anda masih belepotan maka pertajam dulu di kelas grammar for writing dari Ms Jun
  2. Apabila anda ingin fokus Speaking for IELTS maka ada baiknya bangun skill di Mr Alex selama minimal dua minggu kemudian lanjut sama Ms Tika untuk practice selama dua minggu. Anda juga bisa memperbanyak jadwal belajar di Ms Anfa yang juga sangatbaik.
  3. Ingat setiap tutor privat memiliki kelebihan dan tinggal anda beradaptasi sesuai kebutuhan anda. 
  4. Untuk mengambil kelas reading dan listening maka menurut saya yang recommended adalah Bang Ali dan bila butuh waktu perpanjangan bisa diajar Mr Alex apabila beliau masih di Pare. 

16 comments:

Lakukan Ini untuk Keamanan Daring

10:35 Baso Hamdani 0 Comments

Beberapa tahun yang lalu Edward Snowden menggegerkan sejagat karena berhasil membocorkan aktivitas pengintaian Amerika terhadap beberapa petinggi negara lain. Hal ini tentu mengingatkan kepada kita semua bahwa bermain internet secara privasi tentulah tidak aman. 

Bulan Desember 2016 kemarin, saya bersama Mr. Ken, pelancong (usia sekitar 70an tahun) keturunan Jepang namun berkebangsaan Amerika, duduk bersama berdiskusi di tepi pantai Pulau Maratua, sebuah pulau terluar NKRI yang banyak digandrungi oleh pelancong berduit. Beliau menghabiskan waktunya untuk masa pensiun dan berlibur di pelbagai wilayah di belahan bumi termasuk Indonesia. Percakapan kami terus berlanjut hingga kami memiliki kecocokan yang sama di bidang kelautan karena kenyataan beliau lulusan doktoral kebijakan laut. Karena ada beberapa file yang ingin saya gandakan dari beliau, kami berdua kembali mengambil laptop di penginapan masing-masing. Setelah itu kembali ke meja semula di pantai. Sejenak setelah membuka laptop, ada kesamaan pada laptop kami yaitu sticky note yang menutupi kamera komputer jinjing kami dan juga kamera depan gawai pintar kami. Ya, kami ternyata sama dalam menjaga privacy meskipun hal ini sedikit aneh bagi orang lain. Mungkin begitulah prolognya kenapa tetiba saya ingin membuat tulisan ini. Apabila rekan-rekan ingin menjaga keamanan anda dalam berinteraksi dalam dunia maya maka ada beberapa hal yang anda bisa lakukan seperti berikut ini:
1. Sticky Note untuk menutup kamera yang terkoneksi dengan internet. 
Gambar 1. Penggunaan Sticky Note pada kamera depan gawai.

    Tentu tidak mesti dilakukan permanen karena terkadang anda akan memakainya apabila ingin melakukan komunikasi tatap muka baik untuk kolega anda ataupun yang terutama keluarga anda dari kejauhan. Saya menyarankan rekan-rekan untuk mengggunakan sticky note (bagian perekat) untuk menutupi kamera anda dengan cara menggungting kertas tersebut seukuran kamera gawai. Kertas ini hanya melekat seadanya pada kamera anda namun tetap bertahan lama. Apabila anda ingin memakainya maka bisa dilepas dengan mudah tanpa merusak kamera gawai. 
2. Berselancar menggunakan TOR
Aplikasi ini bisa anda dapatkan website TOR dengan cara download. Perangkat lunak tersebut bisa diinstal dengan hanya beberapa langkah. Mengapa sih mesti TOR? Nah, aplikasi ini membebaskan anda dari spy atau melindungi privasi anda saat berselancar di dunia maya dengan cara membentengi diri anda dari jaringan pengawasan yang tak terdeteksi dan analisis trafik. Ada banyak kelebihan browser ini tanpa saya harus saya beberkan dalam artikel ini. 
Image result for tor browser logo
Gambar 2. Logo TOR (Sumber: torproject.org)
3. Pikir terlebih dahulu sebelum klik sebuah tautan
Demi keamanan saat ini, maka hindarilah untuk mengklik tautan sembarangan. Hindari sama sekali membuka link yang dikirim oleh orang yang tidak anda kenal. Apabila anda bekerja di perusahaan besar atau pemerintahan, hal ini tentu sangat beresiko yang bukan hanya beresiko untuk pada diri anda tetap juga tempat dimana anda bekerja. Link tersebut mampu mengambil informasi personal (pasaword, detail kartu kredit dll) dan mendownload Malware pada komputer anda. Usaha para hacker untuk menjebak anda ini disebut Phising  dan pelakunya disebut Phise. Setidaknya dalam setiap menit selalu ada korban terjebak seperti pada tautan tersebut dan mengalami kerugian (Sumber: McAfee, 2017).
4. Sistem Operasi TAILS


Sistem operasi ini merupakan software open source yang dibuat oleh anonim developer yang dioptimalkan dalam rangka penyamaran identitas pengguna di dunia online (Natgeo, 2016). Berdasarkan informasi yang ada bahwa software ini sepenuhnya dimuat dalam media eksternal misalnya Flash Disk (kurang lebih 2 GB) untuk melakukan booting komputer. Tails tentunya tidak menyimpan data secara lokal sehingga kebal terhadap mata-mata dan juga komputer anda tidak meninggalkan jejak apabila dikemudian hari diperiksa. Untuk OS ini saya belum menggunakannya karena masih terbiasa dengan windows 10.

Image result for tails os logo
Gambar 3. Logo Tails (Sumber: ommons.wikimedia.org)

0 comments:

Ini pengalamanku saat tes IELTS

19:35 Baso Hamdani 6 Comments

Yogyakarta, 22 April 2017.
IELTS Academic 

Hi IELTS cathcer, bagaimana persiapan tes IELTSnya?
Selain mengasah skill dalam practice soal-soal cambridge dll namun persiapan mental teman-teman juga seharusnya sudah siap sebelum official test. Salah satu cara yang bisa kita lakukan agar menghindari rasa kaget atau kemungkinan mental bisa jatuh adalah perbanyak melihat contoh soal yang sudah dikeluarkan dari institusi penyelenggara test IELTS lainnya seperti yang bisa dilihat di ielts-blog.com atau ieltsliz.com dan ataupun bertanya langsung kepada teman-teman yang sudah melakukan tes IELTS. Nah, kali ini saya ingin berbagi pengalaman tentang soal dan pengalaman yang diberikan British Council di Yogyakarta. 
Gambar: ilustrasi tes IELTS (https://admissiontestportal.com)

Writing Task 1
Pada sesi ini saya lupa persis soalnya namun soal yang muncul adalah tipe bar chart dengan introduction yang saya buat kira-kira seperti berikut ini:

The given bar chart illustrates the proportion of women and men on several different free-activities in England in 2006. It is obviously seen that women dominated the activities with exception…


Writing task 2.

Some people argue that they should keep in the same career for better life while other think that it is preferable to have frequently change job?

To what extent do you agree or disagree about the statement?

Kekurangan saya pada saat sesi writing adalah tidak memiliki waktu tambahan untuk memeriksa kembali tulisan saya. Jadi, waktu yang diberikan benar-benar hanya menyusun kerangka tulisan dan menulis atau dengan kata lain saya bermasalah di manajemen waktu. 


Speaking

Note: The interviewer has the strong British accent with lower and faster voice. Be ready for the worst condition, for example in this session which is too hard for me to understand what the interviewer said at that time.

Kebetulan pada saat saya official test, interviewernya memiliki suara rendah dan cepat. Tips untuk hal tersebut bisa diatasi dengan cara mencondongkan sedikit badan ke depan agar interviewernya menyadari suaranya yang rendah. 

Part I

What is your full name?
Can I see your ID card?
Do you like to stay in your region?
Will you stay in similar place in future?
Are you interested in robot?
When did you start to like robot?
Would you like to robots to work at your home?
Do you want to take a car in which a robot is a driver? 
Do you like to wear shoes that are comfortable or good-looking?
Why do some people have to many shoes?
Have you ever bought shoes online?

Part II
Describe family member that make you feel proud?
1. Who this person is?
2. When this happened?
3. What this person did?

Part III
Related question with the previous part

Do you think that every parent should give award to their children?
Do you think that give a prize to children like teaching them regarding bribery?
Is it always achievement make parents proud?
What do usually make parents proud to their children?

Listening

1. Name, address
2. Map etc
3. Long conversation etc

Reading

1. Topic: 
2. Topic: IQ research by several researchers
3. Topic: Humanity evaluation subject in medical school and hospital treatment


Tips
Sebenarnya ini catatan pribadi bagi saya tapi semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi rekan-rekan pejuang IELTS juga. Pertama saya memilih Yogya karena rekomendasi teman-teman, memilih BC karena saya memang lebih memilih dan terbiasa dengan aksen BrE lagipula tujuan kampus saya adalah UK, dan saya gak pernah ke Yogyakarta yang nota benenya dah sejak tahun 2011 mau ke kota tersebut karena banyak teman disana. Ya, hitung-hitung jalan-jalan dan silaturahim. Tes IELTS saya dilaksanakan pada tanggal 22 April 2017 dan saya datang dua hari sebelum hari tersebut.
-       -2 Hari
Saya tiba di Yogya dijemput sama kawan dengan catatan tempat tinggal dan akses transportasi ke lokasi tes sudah jelas. Malam harinya saya mengevaluasi skill yang sudah saya pelajari. Sebagian orang memilih untuk beristirahat seminggu sebelum tes, berhubung karena saya tipe orang pelupa maka hal tersebut tidak tepat bagi saya untuk berleha-leha di -2 hari. Catatan : setiap orang punya cara belajar masing-masing.
-     -1 Hari
    Judul -1 hari adalah jalan-jalan. Bagi saya hari ini sangat penting untuk refresh otak atau pikiran saya dengan cara berseliweran di tempat-tempat wisata seperti berkunjung di Candi Prambanan dan Keraton Ngayogyakarta. Bagi saya memanfaatkan satu hari ini untuk jalan-jalan bisa meningkatkan hormon kebahagiaan yang setara dengan istirahat satu minggu. Namun, pagi hari sekitar jam 7 saya memastikan akses ke lokasi tes terlebih dahulu sebelum jalan-jalan. Untuk transportasi sendiri, pilihannya adalah memakai motor yang teman tawarkan untuk dipinjam (saya lupa bawa SIM dan khwatir siapa tau motor teman dicuri kan bisa berabe urusnya), diantar teman (Okelah), memakai angkutan umum (sebagai orang baru saya tentu kesulitan memakai angkot) atau pesan ojek online (pilihan kedua). Saya sendiri mengutamakan diantar teman dengan memakai motor untuk memastikan bahwa sudah ada kendaraan yang siap dan berbagai kelebihan lainnya seperti menghindari macet.
Hari H
Tes IELTS dilaksanakan pukul 07.45, saya sendiri hadir pada pukul 6.30 dengan membawa makanan untuk sarapan. Beberapa diantara teman-teman lainnya masih ada yang belajar sebelum tes terutama writing, sedangkan saya hanya membaca berita BBC seperti biasa. Selain itu, aktivitas saya bolak balik ke WC untuk menguras kemih agar terhindari dari kencing dan BAB pada saat tes. Oiya, kalau teman-teman masih ingin belajar sebelum tes sebaiknya jangan registrasi cepat karena saat anda udah teregistrasi maka anda diharuskan masuk ke ruang ujian dimana pada kondisi tersebut anda sudah tidak dibolehkan membawa apa-apa (stationary, hp, tas, dll) kecuali kartu identitas dan tidak bisa keluar ruangan kecuali ke toilet.

Suasana ruang tes BC Yogya menurut saya pas seperti tidak terlalu padat peserta, ruang yang cukup, speaker yang suaranya ok serta dilengkapi stopwatch di layar LCD.

Sebagai tambahan untuk bagian speaking berdasarkan pengalaman beberapa rekan-rekan yang sudah tes termasuk saya, prevalensi contoh soal dalam aplikasi IELTS speaking dalam real test sangat tinggi. Sayangnya, saya baru tahu setelah tes ini. Itupun karena diskusi banyak dengan teman-teman yang ambil tes sebelumnya. 
Gambar: Aplikasi Assistant IELTS Speaking


Gambar 3. Contoh soal pada aplikasi ini yang naik pada saat real test

Satu lagi, sebaiknya hindari mengambil tempat tes yang sama dengan teman-teman yang sama pula di tempat kursusan karena ada pola yang sama. Saya tidak tahu persis apakah masuk punishment atau gak, yang pasti ada beberapa kalimat di tulisan saya yang saya konfirmasi sama persis dengan teman sekursusan pada saat tes. Menurut saya, kondisi ini tidak bagus. 
Bila ada pertanyaan atau korespondensi bisa komen dibawah kolom yang telah tersedia 

6 comments:

Surat untuk Calon Awardee LPDP

13:15 Baso Hamdani 7 Comments




Dear Calon Awardee LPDP

Teruntuk sahabat-sahabat di luar sana yang sedang berjuang. Sepucuk surat ini sebagai salah satu dari banyak pertanyaan yang pernah penulis rasakan yang dituangkan dalam deretan huruf.  Pemuda-pemudi yang bermental baja yang tak kenal lelah. Sudah sampai dimana persiapannya untuk menjadi seorang awardee (penerima beasiswa) LPDP? Menantang, melelahkan, butuh waktu lama setelah persiapan, kiri-kanan dalam berorganisasi saat mahasiswa, bahkan tidak sedikit yang butuh pengorbanan. Proses itulah dari beberapa hal yang mampu membawa pada gerbang awardee. Calon awardee tidak sedang berkompetisi untuk mengalahkan yang lain, teman-teman adalah partner sekaligus menjadi saudara untuk saling membangun. Teman-teman hanya perlu mengalahkan diri sendiri. Tidak ada yang mengubah segalanya dan memberimu keberuntungan yang besar kecuali anda sendiri yang telah berusaha. Sebenarnya anda layak, pihak LPDP hanya perlu mengklarifikasi kelayakanmu untuk jalan bersama dengan visinya yaitu Mempersiapkan Pemimpin Bangsa serta Mendorong Inovasi Bagi Indonesia yang Sejahtera, Berkeadilan dan Demokratis.

Perjuangan ini dilakukan untuk masa depan yang lebih baik untuk diri pribadi, keluarga dan bangsa ini. Setiap tetes keringat yang bercucuran, langkah kaki mengurus berkas, tabungan, beban pikiran yang sudah terlewatkan bertahun-tahun atau kisaran empat tahun yang telah dibangun saat masih menyandang status mahasiswa. Itu semua adalah usaha sekaligus doa yang dilakukan. Anda telah menanam atau berinvestasi masa depan sejak dahulu dan sekaranglah saatnya menuai apa yang ditanam. Berikut beberapa penjelasan berdasarkan pengalaman penulis. 

1. Administrasi

Dengan banyaknya berkas-berkas yang harus disiapkan maka mempersiapkannya jauh hari akan menjadi lebih baik. Menyiapkan berkas-berkas tersebut lumayan menguras tenaga dan butuh beberapa hari untuk mengurusnya misalnya paling cepat 5 hari kerja. Daftar berkas yang dibutuhkan tidak perlu ditampilkan di website ini. Secara teknis bisa diunduh petunjuk beasiswa LPDP di official web LPDP dan di website awardee-awardee lainnya. Tidak ada salahnya, bila mendapatkan saran-saran dari awardee LPDP. Cek kembali semua berkas-berkas yang dibutuhkan dan jangan lupa simpan segala berkas aslinya karena nantinya berkas tersebut diklarifikasi. Pesan saya, jangan ada satu berkas yang palsu karena akan merusak akuntabilitasmu nantinya. Tidak sedikit jumlah pelamar beasiswa yang ketahuan memalsukan berkasnya. Selanjutnya Tahap Tes Substansial yang terdiri dari tiga tahap dituangkan dalam poin berikutnya secara berurutan.

2. Essay On The Spot

Lebih baik mandi keringat saat latihan dari pada mandi darah saat perang. Maksudnya, persiapkan baik-baik segala berkas dan pertanyaan yang bakal muncul di tiga tahap penting di bawah ini dan bersantailah pada saat hari H agar pikiran teman-teman tidak terbebani. Agar kesiapan untuk Essay on the Spot, Leaderless Group Discussion (LGD) dan wawancara makin tajam maka latihan dengan calon awardee lainnya terutama teman kelompok yang nantinya sangat membantu. Tidak mesti menonton televisi yang penuh iklan untuk mempelajari isu-isu terkini. Efisiensi waktu dilakukan dengan menyelektif isu terhangat di youtube dan website-website terpercaya. Bagian opini pada koran bisa menjadi rujukan untuk memperkaya kajianmu mengenai sebuah isu agar supaya ide-ide tersebut bisa tertuang dengan baik pada saat tes nantinya. Khusus calon awardee yang memilih untuk kuliah di luar negeri maka pilihannya adalah semua prosesi tersebut harus menggunakan bahasa inggris. Sesi EOTS hampir sama dengan IELST Writing Task 2.

3. Leaderless Group Discussion (LGD)

Poin terpentingnya adalah jangan berusaha untuk menguasai forum. Berikan waktu dan hargai pendapat teman kelompok. Ingat "Leaderless" bukan "Focus (FGD). Hal yang penting setelah leaderless adalah ide. Anda harus terbiasa menyampaikan ide dengan baik. Dari pengalaman penulis melalui tahap ini, peserta yang dinyatakan lulus menurut penilaian saat LGD bahwa mereka adalah orang-orang yang memiliki ide. Hindari menyalin ide orang lain tapi untuk menambahkan atau mempertegas tidak masalah. Buatlah sebuah ide misal salah satu solusi untuk sebuah masalah.  Jaga kekompakan kelompoknya, hubungi mereka dan buat latihan atau sekedar sharing. Agar kesiapanmu untuk LGD, EOTS dan wawancara lebih matang.

4. Wawancara

Hal lain yang lebih penting selanjutnya yaitu tes wawancara. Pastikan bahwa sebagai calon pelamar beasiswa memiliki sebagian besar poin-poin dalam tulisan sebelumnya yaitu "Be a Rich Student". Informasi tambahan bisa dibaca dalam tulisan rekan saya bernama Adlin. Penulis yakin teman-teman bisa lulus di tahap selanjutnya sepanjang  meyakinkan diri bahwa Anda pasti bisa *syarat dan ketentuan berlaku. Yakinkan diri, sehingga pewawancara pun yakin dengan keunggulan yang anda miliki.

Tarif nafas yang dalam dan atur nafas. Bayangkan bila pewawancara adalah orang tua kita yang bertanya mengapa harus lanjut kuliah dan beserta pertanyaan lain. Tidak usah memberatkan diri dengan pikiran negatif bahwa mereka akan menyudutkan pelamar. Pilih dan fokus pada sisi-sisi positifnya pada saat wawancara, Jawablah dengan penuh kejujuran dan dari lubuk hatimu yang paling dalam. Cie...

Bila ada pertanyaan selanjutnya bisa kirim disini. Sampai jumpa di temu alumni keluarga besar LPDP...


Salam Hangat



Baso Hamdani
PK-89 Awardee LPDP


7 comments:

Bekal untuk Berinvestasi Sejak Mahasiswa

12:39 Baso Hamdani 6 Comments

Bekal untuk Berinvestasi Sejak Mahasiswa

Mungkin dalam benak kita, seorang mahasiswa yang kaya adalah mahasiswa dengan gadget berteknologi tinggi yang update dan mengendarai sebuah motor sport ala Boy dalam sinetron masa kini. Namun, yang penulis maksud dengan Rich Student adalah mahasiswa yang berpikir untuk berinvestasi agar mendapat keuntungan di kemudian hari atau memiliki persiapan matang sebelum menyelesaikan studinya.

According to Cambridge Dictionary. Invest is to put money, effort, time, etc. into something to make a profit or get an advantage.

Beberapa hari yang lalu, saya kembali mencari beberapa artikel mengenai Financial Freedom. Intinya, uanglah yang bekerja untuk kita. Kaitannya dengan financial freedom dan mahasiswa adalah kamu akan merasakan freedom dari segala kekhwatiran setelah menyandang status sarjana. Baik itu masalah pekerjaan atau hal lain yang akan kamu lakukan setelah itu. Singkatnya, bekal sebelum meraih gelar. Ada poin penting ternyata yang saya dapatkan dan membahasnya terkait kehidupan kemahasiswaan. Secara finansial ada 3 jenis orang yang membedakan yaitu Broke People, Middle People dan Rich People. Dalam tulisan ini, saya menganalogikan Rich People sebagai Rich Student. Yang membedakannya adalah rich student lebih menyukai berinvestasi. Mereka (baca: Rich People atau Rich Student) lebih suka berinvestasi dan kemudian mendapatkan aset yang berpenghasilan per bulan. Sementara yang lain lebih cenderung menghabiskan seluruh uang pada alokasi pengeluaran yang tidak begitu penting seperti gadget yang kemudian tidak begitu mereka perlukan atau seperti Middle People yang hidupnya lebih cenderung menghabiskan gajinya menyicil kredit motor, mobil dll.



Gambar 1. Ilustrasi (basohamdani.com, 2016)

Dalam kehidupan mahasiswa ada beberapa investasi yang tidak semua mesti dilakukan dengan kapital. Investasi-investasi apa yang bisa kamu lakukan saat (atau sesudah menyandang) status mahasiswa, berikut list yang bisa dipertimbangkan:
1.Soft Skill
Soft skill memegang puncak investasi yang mesti dimiliki. Soft skill tersebut seperti integritas dan kejujuran. Jagalah setiap kepercayaan yang orang lain berikan. Bila menanam kepercayaan pada setiap orang maka investasi yang kamu dapatkan ke depan adalah integritas. Hal ini membuat peluang anda lebih besar. Peluang akan menjadi lebih besar pada jejaring yang anda miliki dibandingkan dengan yang lain yang tidak atau kurang memiliki pada posisi ini. 

2. Akademik
Menjadi mahasiswa adalah amanah, salah satunya yang paling penting adalah amanah dari orang tua. Pengeluaran dan waktu yang digunakan cukup besar. Memiliki nilai akademik yang memumpuni merupakan salah satu kriteria pemenuhan hal tersebut.Seorang mahasiswa seharusnya memiliki nilai akademik yang baik dan menguasai apa yang mereka pelajari atau perdalam sesuai jurusan yang diambil kecuali bila kamu memang yakin bahwa kamu memiliki bakat yang mesti kamu perjuangan sehingga bisa menjadi seperti Bill Gates atau Steve Jobs.

Perlu diketahui bahwa kebanyakan seleksi terdiri dari banyak tahap, minimal tahap administrasi dan wawancara. Investasi selanjutnya yang perlu kamu dapatkan adalah pengalaman berorganisasi untuk investasi melewati tahap wawancara. Tahap wawancara merupakan ejakulasi skill dan pengetahuan yang kalian miliki selama mahasiswa yang dituangkan dalam beberapa menit, Hal ini tidak membutuhkan hanya dengan membaca buku yang kamu beli seperti Cara Lulus Wawancara Kerja atau menghafal semua jawaban yang kemungkinan muncul pada saat seleksi wawancara. Nah, perhatikan poin selanjutnya, 

3. Pengalaman Berorganisasi
Anomali pretensi berorganisasi sudah membanjiri atmosfir kampus. Banyak organisasi kemahasiswaan sedang mengeluhkan jumlah generasinya semakin menurun dari tahun ke tahun. Fokusnya mahasiswa pada sisi akademik menjadi faktor terberat dalam kasus ini. Keberlanjutannya semakin terancam dari anomali ini. Kamu juga bisa ikut di organisasi yang sesuai minat dan bakatmu. misalnya menggeluti olahraga favoritmu di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Hitung-hitung kamu juga menjaga kondisi kamu supaya tetap prima dengan rajin berolahraga dan bersosialisai. Siapa yang tahu bila takdir finansial atau profesimu memang pada hobby yang kamu lakukan saat ini. Dengan memiliki pengalaman organisasi, seorang mahasiswa akan terbiasa bersosialisasi dengan banyak orang atau setidaknya bisa bicara di depan umum. Sebagian besar pemimpin lahir dari mahasiswa yang bergelut di organisasi. Bapak proklamator merupakan sosok yang aktif berorganisasi sejak sekolah dan juga  seperti sosok Presiden Jokowi dan Pak Yusuf Kalla.

4. Jejaring
Poin ini juga terkait dengan poin sebelumnya. Perluas jejaring yang kalian miliki. Miliki banyak teman sesuai jurusan, berbeda jurusan, berbeda daerah bahkan negara. Bangun komunikasi yang baik dari mereka. Kalian bisa membangun networking dengan memenuhi poin pertama. Bergabunglah dengan komunitas di sekelilingmu. Mereka terdiri dari beragam latar belakang. Kalau kamu bisa perbanyak teman dari masing-masing jurusan yang berbeda dan berada pada provinsi yang berbeda. Suatu saat entah kalian butuh atau dibutuhkan mereka dan rezeki tidak akan kemana-mana. Memiliki banyak teman juga merupakan rezeki. Jangan lupa keluarga juga merupakan jejaring anda. Jadi, tetap jaga komunikasi dengan mereka.

5. Entrepreneurship
Cobalah memulai usaha atau bisnis kecil-kecil sebagai lahan belajar kalian atau nantinya bakal menjadi pundi-pundi penghasilan besar. Ubahlah bahwa menjadi sarjana tidak mesti harus kerja di perusahaan atau melulu menjadi PNS seperti orang lain idamkan. Semua hal tersebut baik dan akan lebih baik lagi bila kamu bisa menciptakan pekerjaan bagi orang lain. Selain itu, kamu juga bisa bergabung dengan teman-temanmu dengan berinventasi kecil-kecilan pada sebuah usaha yang teman kamu miliki atau orang lain miliki. Merintis usaha memang tidak mudah namun nikmatilah prosesnya. Siapa yang tahu  kamu juga bisa seperti Bu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan) dalam perjuangannya merintis Susi Air.

6. Membaca
Seberapa banyak buku yang telah kamu baca hingga hari ini. Pertanyaan selanjutnya, seberapa berkualitas buku yang anda baca?, Output dari membaca adalah kemampuan untuk menulis. Informasi yang kita dapatkan melalui membaca akan memperkaya tulisan kita. Dengan menulis, kita mampu menghasilkan karya seperti dengan  buku, blog atau website yang bahkan bisa mendulang dollar, mengirim artikel di media cetak atau setidaknya kamu tidak sulit menghadapi skripsimu nantinya dengan terbiasa membaca banyak referensi atau kamu juga bisa ikut lomba karya ilmiah yang dilaksanakan oleh kampusmu. Bahkan kamu berpeluang menyusul prestasi Pramoedya Ananta Toer.


Ditulis di Makassar
Tgl 24 Juli 2019


6 comments:

Tips Menghemat Anggaran Perjalanan, Yuk cobain hotel murah di Surabaya

00:26 Baso Hamdani 0 Comments

Melakukan perjalanan wisata ke luar kota adalah hal yang menyenangkan. Dengan aktivitas ini, kita bisa melihat berbagai perspektif baru yang tentunya mengandung nilai-nilai yang bermanfaat. Namun, perjalanan yang tidak direncanakan dengan matang, kebanyakan gagal di tengah jalan. Karena itu, dibutuhkan persiapan yang lengkap dan tepat agar tujuan perjalanan benar-benar tercapai.
Salah satu poin penting yang perlu dibahas dalam agenda perjalanan adalah anggaran yang dibutuhkan. Dalam hal ini, kita bisa menggunakan berbagai trik untuk mengurangi jumlah pengeluaran. Contohnya, saat berkunjung ke Kota Pahlawan, kita bisa memilih untuk menginap di salah satu hotel murah. Salah satu caranya adalah dengan mengulik Traveloka.

Lalu, apa sajakah trik-trik lain yang bisa Anda terapkan untuk menekan biaya perjalanan selama menginap di hotel murah di Surabaya tersebut? 
1.     Pilih hotel yang menawarkan layanan sarapan

Source: flickr - velkr0
Mungkin terdengar sepele, tetapi sarapan adalah hal yang penting. Setelah sarapan, seseorang bisa melakukan aktivitas hariannya dengan penuh energi dan maksimal. Sebaliknya, jika tidak sarapan, tubuh Anda pasti akan kekurangan tenaga. Anda tentu tidak ingin rencana bepergian menjadi kacau karena tubuh kurang fit, bukan?
Biasanya, pihak hotel memberikan pilihan kepada pemesan kamar. Apakah dia menginginkan tipe kamar yang dilengkapi dengan layanan sarapan atau tidak? Tentu saja, harga sewanya berbeda.
Jika ingin menghemat anggaran, ada baiknya Anda memesan kamar yang sepaket dengan layanan sarapan. Mengapa demikian? Ada beberapa alasan yang perlu Anda pertimbangkan.
Pertama, Anda mungkin tidak terlalu mengenal daerah hotel tempat Anda tinggal saat ini. Mencari sarapan di pagi hari bisa jadi malah akan merepotkan diri sendiri. Kedua, Anda mungkin akan membutuhkan alat transportasi jika tinggal di daerah yang tidak terlalu ramai demi untuk mencari sarapan. Ini berarti Anda perlu menyiapkan pengeluaran ekstra. Ketiga, ada tenaga ekstra yang harus dikeluarkan. Keempat, harga makanan yang dijual di luar hotel belum tentu murah. 

2. Pilih lokasi hotel yang dekat dengan sarana transportasi umum


Source: Frenavit.com/
Ada hotel tertentu yang letaknya berada jauh dari akses transportasi umum. Untuk menuju ke mana-mana, kita harus berjalan kaki, naik ojek, atau memesan taksi. Kondisi ini tentu tidak fleksibel. Biaya yang dibutuhkan pun bisa membengkak.
Saat Anda menginap di hotel murah di Surabaya, pastikan lokasinya tidak terlalu terpencil. Semakin dekat ke jalan utama tentu semakin baik dan praktis. Anda pun akan memiliki banyak pilihan sarana transportasi murah, termasuk bus atau angkutan kota (angkot). Saat ini juga sudah angkutan online tersedia di beberapa sudut kota sehingga memungkinankan ada lebih cepat dalam berkendara melewati tantangan kota. 

3. Pilih hotel yang dekat dengan lokasi tujuan wisata
Source: Pegipegi.com

Bukan hanya itu, memilih hotel yang dekat dengan lokasi tujuan wisata akan membuat perjalanan Anda lebih singkat dan efektif. Artinya, Anda tidak perlu mengeluarkan dana ekstra untuk membayar biaya transportasi. Waktu dan tenaga pun bisa dihemat untuk menikmati perjalanan. 

4. Pilih hotel yang menyediakan fasilitas perlengkapan mandi
Source: flickr - Moyan Brenn
Akan sangat baik jika Anda telah mempersiapkan segala sesuatu sebelum berangkat wisata, termasuk perlengkapan mandi. Lalu, bagaimana jika tidak? Anda tentu harus mempersiapkan pengeluaran tambahan untuk membelinya.

Salah satu trik yang bisa menolong Anda adalah memilih hotel murah di Surabaya yang juga menyediakan fasilitas perlengkapan mandi, mulai dari sabun mandi hingga handuk. Dengan demikian, Anda terbebas dari keharusan membeli perlengkapan mandi baru di tempat tujuan nanti.

5. Rencanakan perjalanan bersama

1Source: flickr - Eduardo Merille
Menginap di hotel murah adalah kesempatan untuk berkenalan dengan banyak orang dari berbagai latar belakang. Bukan tidak mungkin, Anda dan mereka bisa menjalin pertemanan baru. Untuk menghemat biaya perjalanan, Anda juga bisa mengajak mereka untuk bersama-sama mengunjungi sebuah tempat wisata. Supaya lebih ringan, biaya perjalanan bisa ditanggung bersama. 

6. Hemat air minum
2Source: flickr - Brad.K

Memang lebih mudah untuk membeli air kemasan saat hendak pergi ke mana-mana. Namun, membeli air kemasan setiap saat tentu bisa membuat kantong Anda jebol. Untuk mengurangi pengeluaran, Anda bisa mengisi botol air minum dengan air gratis dari hotel sebelum memulai perjalanan.
Bepergian memang membutuhkan dana yang tidak sedikit. Namun, orang yang cerdas harus bisa mencari cara terbaik untuk menekan jumlah pengeluaran. Berwisata sebenarnya tidak harus mewah, kok. Yang penting adalah bagaimana kita bisa menikmatinya dengan maksimal.
Nah, sudah tau kan caranya. Jangan lupa untuk terus meng-update informasi  di  Traveloka, ada banyak informasi yang bermanfaat yang bisa kamu temukan apabila ingin berwisata di Surabaya

0 comments: