Ini pengalamanku saat tes IELTS
Yogyakarta,
22 April 2017.
IELTS
Academic
Hi IELTS
cathcer, bagaimana persiapan tes IELTSnya?
Selain mengasah
skill dalam practice soal-soal cambridge dll namun persiapan mental teman-teman juga seharusnya
sudah siap sebelum official test. Salah
satu cara yang bisa kita lakukan agar menghindari rasa kaget atau kemungkinan mental bisa jatuh adalah perbanyak melihat contoh soal yang sudah dikeluarkan dari institusi
penyelenggara test IELTS lainnya seperti yang bisa dilihat di ielts-blog.com
atau ieltsliz.com dan ataupun bertanya langsung kepada teman-teman yang sudah
melakukan tes IELTS. Nah, kali ini saya ingin berbagi pengalaman tentang soal
dan pengalaman yang diberikan British Council di Yogyakarta.
|
Gambar: ilustrasi tes IELTS (https://admissiontestportal.com) |
Writing Task 1
Pada
sesi ini saya lupa persis soalnya namun soal yang muncul adalah tipe bar chart
dengan introduction yang saya buat kira-kira seperti berikut ini:
The given bar chart illustrates the proportion of
women and men on several different free-activities in England in 2006. It is
obviously seen that women dominated the activities with exception…
Writing task 2.
Some people argue that they should keep in the same
career for better life while other think that it is preferable to have
frequently change job?
To what
extent do you agree or disagree about the statement?
Kekurangan saya pada saat sesi writing adalah tidak memiliki waktu tambahan untuk memeriksa kembali tulisan saya. Jadi, waktu yang diberikan benar-benar hanya menyusun kerangka tulisan dan menulis atau dengan kata lain saya bermasalah di manajemen waktu.
Speaking
Note: The interviewer has the strong British accent
with lower and faster voice. Be ready for the worst condition, for example in
this session which is too hard for me to understand what the interviewer said
at that time.
Kebetulan pada saat saya official test, interviewernya memiliki suara rendah dan cepat. Tips untuk hal tersebut bisa diatasi dengan cara mencondongkan sedikit badan ke depan agar interviewernya menyadari suaranya yang rendah.
Part I
What is
your full name?
Can I see your ID card?
Do you like to stay in your region?
Will you stay in similar place in future?
Are you interested in robot?
When did you start to like robot?
Would you like to robots to work at your home?
Do you want to take a car in which a robot is a driver?
Do you like to wear shoes that are comfortable or
good-looking?
Why do
some people have to many shoes?
Have
you ever bought shoes online?
Part II
Describe family member that make you feel proud?
1. Who this person is?
2. When this happened?
3. What this person did?
Part III
Related question with the previous part
Do you think that every parent should give award to
their children?
Do you think that give a prize to children like
teaching them regarding bribery?
Is it always achievement make parents proud?
What do usually make parents proud to their
children?
Listening
1. Name, address
2. Map etc
3. Long conversation etc
Reading
1. Topic:
2. Topic: IQ research by several researchers
3. Topic: Humanity evaluation subject in medical
school and hospital treatment
Tips
Sebenarnya
ini catatan pribadi bagi saya tapi semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi rekan-rekan pejuang IELTS juga. Pertama saya memilih Yogya karena
rekomendasi teman-teman, memilih BC karena saya memang lebih memilih dan
terbiasa dengan aksen BrE lagipula tujuan kampus saya adalah UK, dan saya gak pernah ke Yogyakarta yang nota
benenya dah sejak tahun 2011 mau ke kota tersebut karena banyak teman disana. Ya,
hitung-hitung jalan-jalan dan silaturahim. Tes IELTS saya dilaksanakan pada
tanggal 22 April 2017 dan saya datang dua hari sebelum hari tersebut.
- -2 Hari
Saya tiba di Yogya dijemput sama kawan
dengan catatan tempat tinggal dan akses transportasi ke lokasi tes sudah jelas.
Malam harinya saya mengevaluasi skill yang sudah saya pelajari. Sebagian orang
memilih untuk beristirahat seminggu sebelum tes, berhubung karena saya tipe
orang pelupa maka hal tersebut tidak tepat bagi saya untuk berleha-leha
di -2 hari. Catatan : setiap orang punya cara belajar masing-masing.
- -1 Hari
Judul -1 hari adalah jalan-jalan. Bagi
saya hari ini sangat penting untuk refresh
otak atau pikiran saya dengan cara berseliweran di tempat-tempat wisata seperti
berkunjung di Candi Prambanan dan Keraton Ngayogyakarta. Bagi saya memanfaatkan
satu hari ini untuk jalan-jalan bisa meningkatkan hormon kebahagiaan yang setara
dengan istirahat satu minggu. Namun,
pagi hari sekitar jam 7 saya memastikan akses ke lokasi tes terlebih dahulu
sebelum jalan-jalan. Untuk transportasi sendiri, pilihannya adalah memakai
motor yang teman tawarkan untuk dipinjam (saya lupa bawa SIM dan khwatir siapa
tau motor teman dicuri kan bisa berabe urusnya), diantar teman (Okelah), memakai
angkutan umum (sebagai orang baru saya tentu kesulitan memakai angkot) atau
pesan ojek online (pilihan kedua). Saya sendiri mengutamakan diantar teman dengan
memakai motor untuk memastikan bahwa sudah ada kendaraan yang siap dan berbagai
kelebihan lainnya seperti menghindari macet.
Hari H
Tes IELTS dilaksanakan pukul 07.45,
saya sendiri hadir pada pukul 6.30 dengan membawa makanan untuk sarapan.
Beberapa diantara teman-teman lainnya masih ada yang belajar sebelum tes
terutama writing, sedangkan saya
hanya membaca berita BBC seperti biasa. Selain itu, aktivitas saya bolak balik
ke WC untuk menguras kemih agar terhindari dari kencing dan BAB pada saat tes.
Oiya, kalau teman-teman masih ingin belajar sebelum tes sebaiknya jangan
registrasi cepat karena saat anda udah teregistrasi maka anda diharuskan masuk
ke ruang ujian dimana pada kondisi tersebut anda sudah tidak dibolehkan membawa apa-apa (stationary, hp, tas, dll) kecuali kartu identitas dan tidak bisa keluar ruangan kecuali ke toilet.
Suasana ruang tes BC Yogya menurut
saya pas seperti tidak terlalu padat peserta, ruang yang cukup, speaker yang
suaranya ok serta dilengkapi stopwatch di layar LCD.
Sebagai tambahan untuk bagian speaking berdasarkan pengalaman beberapa rekan-rekan yang sudah tes termasuk saya, prevalensi contoh soal dalam aplikasi IELTS speaking dalam real test sangat tinggi. Sayangnya, saya baru tahu setelah tes ini. Itupun karena diskusi banyak dengan teman-teman yang ambil tes sebelumnya.
|
Gambar: Aplikasi Assistant IELTS Speaking
|
|
Gambar 3. Contoh soal pada aplikasi ini yang naik pada saat real test |
Satu lagi, sebaiknya hindari mengambil tempat tes yang sama dengan teman-teman yang sama pula di tempat kursusan karena ada pola yang sama. Saya tidak tahu persis apakah masuk punishment atau gak, yang pasti ada beberapa kalimat di tulisan saya yang saya konfirmasi sama persis dengan teman sekursusan pada saat tes. Menurut saya, kondisi ini tidak bagus.
Bila ada pertanyaan atau korespondensi bisa komen dibawah kolom yang telah tersedia
0 comments: