Surat untuk Calon Awardee LPDP
Teruntuk sahabat-sahabat di luar sana yang sedang berjuang. Sepucuk surat ini sebagai salah satu dari banyak pertanyaan yang pernah penulis rasakan yang dituangkan dalam deretan huruf. Pemuda-pemudi yang bermental baja yang tak kenal lelah. Sudah sampai dimana persiapannya untuk menjadi seorang awardee (penerima beasiswa) LPDP? Menantang, melelahkan, butuh waktu lama setelah persiapan, kiri-kanan dalam berorganisasi saat mahasiswa, bahkan tidak sedikit yang butuh pengorbanan. Proses itulah dari beberapa hal yang mampu membawa pada gerbang awardee. Calon awardee tidak sedang berkompetisi untuk mengalahkan yang lain, teman-teman adalah partner sekaligus menjadi saudara untuk saling membangun. Teman-teman hanya perlu mengalahkan diri sendiri. Tidak ada yang mengubah segalanya dan memberimu keberuntungan yang besar kecuali anda sendiri yang telah berusaha. Sebenarnya anda layak, pihak LPDP hanya perlu mengklarifikasi kelayakanmu untuk jalan bersama dengan visinya yaitu Mempersiapkan Pemimpin Bangsa serta Mendorong Inovasi Bagi Indonesia yang Sejahtera, Berkeadilan dan Demokratis.
Perjuangan ini dilakukan untuk masa depan yang lebih baik untuk diri pribadi, keluarga dan bangsa ini. Setiap tetes keringat yang bercucuran, langkah kaki mengurus berkas, tabungan, beban pikiran yang sudah terlewatkan bertahun-tahun atau kisaran empat tahun yang telah dibangun saat masih menyandang status mahasiswa. Itu semua adalah usaha sekaligus doa yang dilakukan. Anda telah menanam atau berinvestasi masa depan sejak dahulu dan sekaranglah saatnya menuai apa yang ditanam. Berikut beberapa penjelasan berdasarkan pengalaman penulis.
Perjuangan ini dilakukan untuk masa depan yang lebih baik untuk diri pribadi, keluarga dan bangsa ini. Setiap tetes keringat yang bercucuran, langkah kaki mengurus berkas, tabungan, beban pikiran yang sudah terlewatkan bertahun-tahun atau kisaran empat tahun yang telah dibangun saat masih menyandang status mahasiswa. Itu semua adalah usaha sekaligus doa yang dilakukan. Anda telah menanam atau berinvestasi masa depan sejak dahulu dan sekaranglah saatnya menuai apa yang ditanam. Berikut beberapa penjelasan berdasarkan pengalaman penulis.
1. Administrasi
Dengan banyaknya berkas-berkas yang harus disiapkan maka mempersiapkannya jauh hari akan menjadi lebih baik. Menyiapkan berkas-berkas tersebut lumayan menguras tenaga dan butuh beberapa hari untuk mengurusnya misalnya paling cepat 5 hari kerja. Daftar berkas yang dibutuhkan tidak perlu ditampilkan di website ini. Secara teknis bisa diunduh petunjuk beasiswa LPDP di official web LPDP dan di website awardee-awardee lainnya. Tidak ada salahnya, bila mendapatkan saran-saran dari awardee LPDP. Cek kembali semua berkas-berkas yang dibutuhkan dan jangan lupa simpan segala berkas aslinya karena nantinya berkas tersebut diklarifikasi. Pesan saya, jangan ada satu berkas yang palsu karena akan merusak akuntabilitasmu nantinya. Tidak sedikit jumlah pelamar beasiswa yang ketahuan memalsukan berkasnya. Selanjutnya Tahap Tes Substansial yang terdiri dari tiga tahap dituangkan dalam poin berikutnya secara berurutan.
2. Essay On The Spot
2. Essay On The Spot
Lebih baik mandi keringat saat latihan dari pada mandi darah saat perang. Maksudnya, persiapkan baik-baik segala berkas dan pertanyaan yang bakal muncul di tiga tahap penting di bawah ini dan bersantailah pada saat hari H agar pikiran teman-teman tidak terbebani. Agar kesiapan untuk Essay on the Spot, Leaderless Group Discussion (LGD) dan wawancara makin tajam maka latihan dengan calon awardee lainnya terutama teman kelompok yang nantinya sangat membantu. Tidak mesti menonton televisi yang penuh iklan untuk mempelajari isu-isu terkini. Efisiensi waktu dilakukan dengan menyelektif isu terhangat di youtube dan website-website terpercaya. Bagian opini pada koran bisa menjadi rujukan untuk memperkaya kajianmu mengenai sebuah isu agar supaya ide-ide tersebut bisa tertuang dengan baik pada saat tes nantinya. Khusus calon awardee yang memilih untuk kuliah di luar negeri maka pilihannya adalah semua prosesi tersebut harus menggunakan bahasa inggris. Sesi EOTS hampir sama dengan IELST Writing Task 2.
3. Leaderless Group Discussion (LGD)
Poin terpentingnya adalah jangan berusaha untuk menguasai forum. Berikan waktu dan hargai pendapat teman kelompok. Ingat "Leaderless" bukan "Focus (FGD). Hal yang penting setelah leaderless adalah ide. Anda harus terbiasa menyampaikan ide dengan baik. Dari pengalaman penulis melalui tahap ini, peserta yang dinyatakan lulus menurut penilaian saat LGD bahwa mereka adalah orang-orang yang memiliki ide. Hindari menyalin ide orang lain tapi untuk menambahkan atau mempertegas tidak masalah. Buatlah sebuah ide misal salah satu solusi untuk sebuah masalah. Jaga kekompakan kelompoknya, hubungi mereka dan buat latihan atau sekedar sharing. Agar kesiapanmu untuk LGD, EOTS dan wawancara lebih matang.
Hal lain yang lebih penting selanjutnya yaitu tes wawancara. Pastikan bahwa sebagai calon pelamar beasiswa memiliki sebagian besar poin-poin dalam tulisan sebelumnya yaitu "Be a Rich Student". Informasi tambahan bisa dibaca dalam tulisan rekan saya bernama Adlin. Penulis yakin teman-teman bisa lulus di tahap selanjutnya sepanjang meyakinkan diri bahwa Anda pasti bisa *syarat dan ketentuan berlaku. Yakinkan diri, sehingga pewawancara pun yakin dengan keunggulan yang anda miliki.
Tarif nafas yang dalam dan atur nafas. Bayangkan bila pewawancara adalah orang tua kita yang bertanya mengapa harus lanjut kuliah dan beserta pertanyaan lain. Tidak usah memberatkan diri dengan pikiran negatif bahwa mereka akan menyudutkan pelamar. Pilih dan fokus pada sisi-sisi positifnya pada saat wawancara, Jawablah dengan penuh kejujuran dan dari lubuk hatimu yang paling dalam. Cie...
Bila ada pertanyaan selanjutnya bisa kirim disini. Sampai jumpa di temu alumni keluarga besar LPDP...
Salam Hangat
Baso Hamdani
PK-89 Awardee LPDP
Salam Hangat
Baso Hamdani
PK-89 Awardee LPDP
Mantap kk...
ReplyDeleteBaso songong... pengen so..
ReplyDeletesbb bil. Hayo bro. Bisa lah, asal berusaha.
DeleteMakasih atas sarannya..pastinya sangat bermanfaat..
ReplyDeleteBagian akhir dalam sesi sy sngat suka saran pada sesi wawancara sngat mnarik. Jadi kita seolah berhdapan dng orng tua untuk meyakinkannya.
ReplyDeleteTerima kasih... ini sangat bermanfaat
ReplyDeleteTerima kasih... ini sangat bermanfaat
ReplyDelete